Mengapa semut tiba tiba banyak yang mati?
Di Bulan bulan akhir musim kemarau dan awal musim hujan
seperti saat ini adalah musim peralihan bagi semut kroto. Mengapa peralihan? Karena
sebagian semut kroto ada yang menetas menjadi semut jantan bersayap hitam.
Sebagian lainnya menjadi calon ratu (Caltu). Nah, di musim seperti ini biasanya
semut akan “kawin” . Dan karenanya, biasanya banyak yang mati terutama semut pejantannya.
Semut tiba tiba mati ada banyak faktor. Pertama, bisa jadi
karena perubahan suhu. Sebagaimana hewan lainnya, seperti ayam yang terkena
penyakit “gering” yang biasanya
terjadi di musim peralihan, semut juga bisa tiba tiba mati karena faktor cuaca
yang berubah ubah akibat setress.
Kedua, faktor alami. Faktor alami disini yakni akibat proses
siklus tahunan. Yakni memang di bulan Oktober, Nopember dan sebagian Desember
terjadi musim semut jantan dan caltu.
Di musim ini memang banyak semut jantan
yang satu sisi positif, yakni kawin dengan caltu/ratu dan kelak menghasilkan
benih kroto. Namun, di sisi lain, terlalu banyak semut jantan mengakibatkan
sarang rusak dan menjadi kanibal terutama menyerang semut merah yang masih kecil
kecil.
Untuk itu, tidak ada solusi lain kecuali semut jantan
dikurangi populasinya. Terutama di bulan sebelum sebelumnya, yakni September
sampai Nopember. Solusi lainnya, kembalikan semut kroto di toples anda ke
habitatnya, yakni di alam untuk beberapa waktu. Setelah fase semut jantan
selesai, biasanya pertengahan Desember, baru diambil dan ditangkar kembali.
Anda ingin budidaya kroto? kami sedia bibit kroto ready stock dan siap kirim kirim ke seluruh Indonesia melalui jalur udara dan darat. Silahkan kontak 087838393451.